Suatu pagi yang cerah dimana mentari menampakkan senyumnya dibalik pegunungan . Seorang lelaki terbangun dari petualangannya dibalik layar kehidupan yang pahit menginjakkan kakinya diatas lantai dan mulai berjalan kearah sebuah pintu yang tingginya hanya seperempat meter. Dengan tubuhnya yang tinggi dia harus menundukkan tubuhnya dan membungkuk berjalan keluar rumahnya yang terletak di kubah itu, dia melintasi cahaya-cahaya yang menusuk kedalam kulit memberikan kehangatan yang membuat hati tentram. Dia bersyukur pandangan pagi ini tidak terganggu dengan ledakan ledakan dan juga suara dari peluru baja yang ditembakkan oleh para pemburu di alam liar, sang laki-laki yang tinggal sendiri di lembah yang sepi dan liar menjaga keharmonisan alam, sang penjaga dari sisa-sisa peradaban yang hancur ribuan tahun sebelum sejarah dituliskan dialah yang berjalan di antara waktu dan dia tidak terikat kepadanya. Misinya adalah menjadi pengawas dalam semesta yang di ciptakan oleh sang creator yang manusia sebut dengan tuhan. Sebuah eksistensi sempurna yang memiliki segalanya, menjadi salah satu utusan yang menjalankan perintahnya,sang laki-laki tersebut memberikan segala kesetiaannya kepada sang pencipta.... Dia disebut sebagai......... (Bersambung)