Percaya atau tidak, dulu saya lumayan suka nonton channel YouTube Korea Reomit.
Dulu saat awal-awal, kontennya humble dan menyenangkan untuk ditonton. Si YouTuber juga masih medok, jadi lucu mendengarnya bicara.
Semenjak dia mudik ke negaranya, lama kelamaan kontennya membosankan. Logat medoknya pudar, berganti jadi logat Korea. Dan saya jadi mikir, ngapain juga ya saya nontonin orang Korea yang cari duit dari Indonesia, lalu spending-nya di Korea…
Lalu puncaknya adalah saat perusahaan tempat saya dulu bekerja (perusahaan Korea) menjajaki kemungkinan kerja sama dengan si YouTuber ini. Begitu lihat rate card-nya, kami semua nyaris kena serangan jantung. Mahal sekali! Bahkan boss saya (orang Korea) pun sampai geleng-geleng kepala melihat angka yang dia minta.
Tambahlah saya mikir, orang ini warga sipil tak terkenal di Korea, minta dibayar segini besarnya oleh perusahaan yang berdomisili di Indonesia, tapi lalu setelahnya itu uang akan dia pakai untuk memutar roda perekonomian di Korea… Indonesia cuma dapet tontonan, dengan embel-embel omongan "ai lop Indonesyaaaa…"
Akhirnya waktu itu kami batal pakai dia, dan saya pun unsubscribe dari channel YouTube-nya. Sekarang dengar-dengar dia sudah jadi millionaire, thanks to penggemar fanatiknya, orang-orang Indonesia yang lugu.


Comments (0)