Masjid mana yang anda maksud…?
Apakah masjid yang ini :
Ya tentu saya masih berdiri kokoh. Pasalnya ini masjid besar dimana desain masjid itu umumnya memiliki tiang-tiang beton yang sangat kuat. Dan berongga. Sehingga air bah bisa lewat begitu saja.
Sementara perumahan disekitarnya kenapa bisa rata dengan tanah? Hal itu dikarenakan saat itu sebagian besar rumah di Banda Aceh masih di dominasi rumah-rumah kayu. Dan sekalipun rumah tembok tentu saja desain maupun struktur tulangan tak sekuat tulangan masjid-masjid besar. Sehingga tetap bisa roboh.
Kecuali rumah-rumah konglomerat yang besar, itu masih banyak yang berdiri kokoh. Seperti rumah Cut Putri yang digunakan untuk merekam video ikonik ini masih sangat kokoh berdiri sementara di sekelilingnya hancur total.
Dan saya perhatikan kok ada yang mempertanyakan argumen tentang air bah yang mudah melewati masjid berongga.
"Tsunami kan datangnya dari barat, jadi yang dihantam pertama pasti sisi arah kiblat yang juga ada temboknya"
Penyangkalan masjid tidak berongga ini ada benarnya tapi bukan berarti menjadikannya alasan tidak roboh karena keajaiban!
Saya berikan gambaran ini yang terjadi sebagian masjid Aceh yang masih berdiri :
Bisa anda lihat. Bolong semua. Ya meskipun masjid itu tetap memiliki tembok, tapi tembok - tembok itu roboh jebol. Menyisakan tiang-tiang yang tetap berdiri sehingga masjid jadi berongga air mudah melewatinya.
Kenapa. Bisa seperti itu? Kerena pembangunan masjid-masjid besar seperti itu rata-rata yang dibuat lebih dulu adalah tulang-tulang beton. Baru tembok bata. Jadi antara tembok dan tulang itu kurang menyatu. Nah kalau rumah-rumah kecil umumnya kan tembok dulu baru tulangan, jadinya menyatu. Kalo rubuh ya kemungkinan ikut rubuh semua.
Jadi semua bisa dijelaskan secara logis. Gak ada keajaiban-keajaiban disini.
Keajaibannya adalah kekuatan struktur bangunan. Bangunan yang kuat akan tahan. Bangunan yang ringkih akan roboh.


Comments (0)