Mengapa orang keturunan Tionghoa di Indonesia rata-rata sukses dalam berbisnis? Apa prinsip sukses mereka yang jarang dimiliki orang lain, terutama pribumi, di Indonesia?
Ada 2 toko bangunan di sekitar rumah saya. Yang satu keturunan Tionghoa, yang satu lagi warga lokal. Bisa dibilang start nya dalam jangka waktu yg sama. Dan dimulai dari toko yg kecil.
Ilustrasi : google
Tapi ada perbedaan mereka dalam mengelola toko. Yang lokal, tidak pernah mau melayani konsumen, hanya duduk di meja kasir. Tidak pernah menyapa konsumen. Jika konsumen mencari barang dan ternyata tidak ada di toko, karyawannya langsung bilang tidak ada. Besok-besoknya tiap kali kesana, barang-barang yg dicari pun tetap tidak ada.
Beda dgn yg Tionghoa. Si Koko, orangnya ramah, turut melayani konsumen bareng2 dg karyawannya . Kalau ada konsumen yg mencari barang , ternyata tidak ada, si Koko akan bilang habis. Dan bertanya, untuk apa ? Semisal konsumen bilang 'untuk bikin A.., Ko.' Si Koko akan memberikan alternatif merk yg lain dg kualitas yg hampir sama. Sehingga konsumen bisa mendapatkan barang yg diinginkan, walaupun beda merk.
Setiap barang yg belum ada, akan di isi, sehingga toko makin lengkap. Hasilnya, dalam kurun waktu sekitar 5 tahun, toko yang lokal, begitu2 aja tokonya. Sedangkan toko si Koko, makin besar, bahkan bisa dibilang toko bangunan terbesar di kecamatan saya.
EDIT : saya tidak menggeneralisir sifat pemilik toko Tionghoa dg yg lokal seperti itu semua ya. Kebetulan aja yg di lokasi saya, sikapnya seperti itu.


Comments (0)