- Mereka jijik dengan orang asing apalagi jika bahasa Jepang kita bobrok, orang jepang tuh egois dalam hal apapun, gak seperti kita yang ketemu bule minta foto, cium tangan
- Capek mental & fisik² ( kuadrat ) sebab kita dituntut belajar lebih mengenai bahasa secara mendalam, jauh sekali materi di buku dengan penerapannya, apalagi orang Jepang sendiri bicara menggunakan Hougen ( bahasa daerah )
- Serta ritme kerja Jepang itu benar-benar fast pace, sepulang kerja bersihin kantor menyeluruh yang ngerjain staff di sektor tersebut… OB kagak ada
- Hal positifnya karena kerja capek, tidurnya ya bener bener tidur gak ada acara overthinking
- Senior saya bercerita bahkan ritme kerja jepang sendiri berat untuk orang jepang
- Terkadang di sela-sela sebelum pekerjaan mau selesai orang jepang suka ngasih snack
- Sampai saat ini saya belum pernah melihat langsung orang Jepang marahin karyawan Jepangnya ketika berbuat salah
- Pelajaran bahasa asing tidak begitu penting, beda dengan kita semua bahasa di garap, jangan heran bahasa inggris mereka bobrok dan kalaupun bisa.. medok dengan hatsuon jeponnya
- Orang jepang punya 3 muka, yakni :
- Dengan diri sendiri, dengan keluarga, dengan teman atau rekan kerja
Makanya jangan heran kalau di kantor tukang marah-marah diluar pekerjaan ramah banget.
Saya tidak tahu mungkin karena saya bekerja di daerah pelosok pemikiran orang Jepangnya masih kolot, apakah teman-teman yang berada di daerah Tokyo, Osaka sekitar lebih openminded dan menerima perbedaan kemajemukan?
Re-edit : saya ingin berterimakasih banyak atas antusiasme para Quorans dengan 110 ribu jumlah tayang dan 4,3 ribu dukungan, sekali lagi terimakasih saya harap tulisan ini relate untuk teman-teman yang berada di Jepang dan menjadi sekedar intermezzo buat teman-teman yang ingin bekerja atau mengenyam pendidikan di Jepang.


Comments (0)