biasanya punya sisi pemberontak..
dulu, saya punya teman sekolah skor iqnya 145.
gak pernah belajar, kerjanya cuman main ps.
tapi, gak pernah beranjak dari ranking 1.
guru fisika saja, diajarin sama dia.
dia pinter, tapi seperti katak dalam tempurung.
gak pernah liat dunia luar.
waktu kuliah, di masuk kampus top di pulau jawa.
baru dia keder disana, keringetan setiap hari.
ternyata orang genius bukan cuman dia saja.
semester 4, udah agak minder.
semester 5, udah berantakan.
kebanyakan orang pinter yang saya kenal, terlalu sempit menvalidasi diri mereka sendiri, bahkan kerap memberi label mereka adalah yang terbaik.
mereka kurang dapat keluarga yang bisa mengarahkan mereka dengan baik,
mereka pikir, dengan kecerdasanya, dia adalah manusia paling sempurna.
akhirnya jadi sombong, gak butuh orang lain.
keluarganya juga terlalu memberi ekspektasi terlalu tinggi, makanya banyak yang stres.
yang goblok macam saya, dibiarin aja, yang penting hidup.
eh taunya dulu bisa masuk kampus top di kota saya.
orang pinter rawan stres karena dari kecil, dia udah dapat spotlight dari orang lain.
ketika ekspektasi orang lain meleset, mereka bisa gila.
bahkan bisa melukai diri mereka senidiri.
makanya di jepang, banyak kasus orang menutup diri dari dunia luar.
karena tekanan dari orang lain agar mereka selalu sempurna.
sedangkan yang biasa saja dan gak terlalu genius, biasanya akan lebih sukses, karena gak punya ekspekstasi apa-apa dari orang lain,
mengalir saja seperti air,


Comments (0)