Mengapa orang kaya cenderung individualis, sementara orang miskin cenderung sosialis dan gak enakan?
Saya mau share pengalaman saya pertama dan terakhir tinggal di area gang.
Latar belakang :
Saya tinggal di apartement sebelumnya, saat itu saya lagi bangun rumah dengan estimasi waktu 1 tahun dan sudah tahap finishing.
Pahamlah ya bangun rumahkan suka molor waktu, saat itu mundur 2 minggu dari estimasi. Masalahnya, apartement yang saya sewa sudah habis masa sewanya. yg mana sudah ada calon penyewa lain jadi saya tidak bisa extend. Kalau saya ambil unit lain saya pikir lumayan juga karna di apart saya tsb sewa bulanannya kisaran 10jt untuk unit 1 kamar.
Karna saya hidup sendiri saya pun memutuskan mencari kost murah untuk 2 minggu itu, biar hemat kan wkwkwk.
dapat lah saya kost dengan harga 1,5 dengan AC dan kamar mandi dalam, Worth it banget kan. kekurangannya lokasi ada di dalam gang, namun ada lahan parkiran untuk mobil di ujung gang. So saya rasa oke lah ya.
Ilustrasi gang
Nah dimulai lah cerita perbedaan hidup di kalangan menengah kebawah dan menengah ke atas yang saya alami :
Baru seminggu saya tinggal di kost, kucing peliharaan saya kabur (mungkin dipikiran kucing saya babu dia jatuh miskin dan dia kecewa wkwkwk).
Saya cari kemana mana, saya tanya semua orang yang saya temui di sekitaran gang sambil menunjukan foto kucing saya.
Beberapa orang menyarankan saya ke satu rumah karna rumah tsb memiliki banyak kucing, mungkin kucing saya ikut main dengan kucing orang itu. Diantar lah saya oleh 1 bapak bapak.
Tidak ada kucing saya disana, pemilik rumah meminta kontak saya untuk mengabari jika dia melihat kucing saya.
Singkat cerita 5 hari kemudian, saya berjalan pulang ke kost jam 9 malam, tiba tiba kucing saya lewat begitu saja di depan saya, langsung saya gendong dan bawa pulang kucing saya.
Besok nya orang orang menanyakan apa kucing saya sudah ketemu, saya jawab sudah dengan ekspresi sangat senang.
Tau apa ??
- Saya dimintai uang 300ribu oleh bapak bapak yang mengantar saya karna dia sudah membantu saya mengantarkan ke rumah orang yang tidak ada gunanya juga. (jaraknya hanya 2 menit jalan kaki, di dalam gang yang sama)
- saya juga diminta membelikan nasi padang 12 bungkus untuk pemilik rumah yg banyak kucing tsb dan teman teman tongkronganya. Katanya untuk "syukuran".
- beberapa warga sekitar menyuruh saya membeli nasi kotak juga untuk dibagikan. Bahkan mereka menyebutkan kira kira 30 box.
Ini chat pemilik rumah banyak kucing tsb ke saya, sorry di potong karna dibawahnya dia ada nyebut nama saya
Padahal dalam 5 hari kucing saya hilang mereka hanya berkata iya iya kalau liat dikabari, bukan bantu mencari.
Saya terkejut bukan main, karna saya sering dengar kalau "orang yg tinggal di gang atau perkampungan itu lebih saling membantu, dan ramah dari pada orang di komplek mewah".
Lanjut, pindahlah saya kerumah saya,
*Maaf tanpa bermaksud apapun, saya disini hanya ingin memberi gambaran saja.
Komplek yang saya tinggali sekarang masuk kawasan elite, dengan harga tanah ±30jt/meter², jadi boleh lah ya saya menggambarkan tidak ada orang menengah kebawah yang tinggal diarea ini.
Baru kejadian 1 bulan lalu, suatu hari art tetangga dekat saya teriak teriak meminta tolong kencang sekali malam malam. Otomatis banyak tetangga dan beberapa security berdatangan menghampiri art tsb. Ternyata bosnya sakit dan pingsan di tangga rumah.
Tanpa pikir panjang salah satu tetangga langsung mengeluarkan mobilnya dan membawa ke rumah sakit.
Menurut art saya dari hasil dia bergosip dengan art lain, tetangga tsb WNA, hidup sendiri sudah sakit 1 mingguan.
Saat dirumah sakit, tetangga yang membawa dia langsung menyelesaikan semua kebutuhan administrasi.
See ? Memang diantara tetangga saya tidak ada yang membaur, namun saat ada yang butuh bantuan mereka membantu tanpa pamrih sedikitpun.
Beda sekali bukan?


Comments (0)