Diderot Effect adalah sebuah konsep psikologi dan perilaku konsumsi yang menggambarkan bagaimana satu pembelian atau perubahan kecil dapat memicu rangkaian pembelian dan perubahan gaya hidup yang lebih besar. Nama "Diderot Effect" berasal dari filsuf dan penulis Prancis abad ke-18, Denis Diderot.

Asal-usul Nama dan Cerita Diderot Effect

Cerita ini berasal dari pengalaman Diderot sendiri. Dia membeli sebuah mantel baru yang indah, tetapi setelah memilikinya, dia merasa bahwa rumah dan barang-barangnya yang lama tidak lagi cocok dan terlihat tidak serasi. Akibatnya, dia merasa perlu membeli barang-barang baru untuk menyesuaikan penampilannya dan atmosfer rumahnya, yang akhirnya membuatnya mengubah seluruh gaya hidup dan keuangannya.

Pengertian Diderot Effect

Diderot Effect menggambarkan fenomena di mana satu pembelian atau perubahan kecil memicu kebutuhan untuk melakukan perubahan besar lainnya agar tetap terlihat konsisten dan harmonis secara visual, sosial, atau psikologis.

Contoh Diderot Effect

  • Membeli pakaian baru yang mewah, lalu merasa perlu mengganti perabotan rumah agar sesuai dengan gaya baru tersebut.
  • Mendapatkan gadget terbaru dan merasa harus membeli aksesori atau perangkat lain yang sesuai.
  • Mengubah penampilan dan kemudian merasa harus memperbarui seluruh gaya hidup dan barang-barang yang terkait.

Mengapa Penting?

Konsep ini penting karena menunjukkan bagaimana keputusan konsumsi tidak selalu berdiri sendiri, melainkan bisa memicu perubahan berantai yang berdampak pada keuangan, gaya hidup, dan psikologi seseorang.

Ringkasan

  • Diderot Effect adalah fenomena di mana satu pembelian atau perubahan kecil memicu rangkaian perubahan besar untuk menjaga konsistensi penampilan atau gaya hidup.
  • Nama ini berasal dari pengalaman filsuf Denis Diderot yang merasa perlu mengubah banyak aspek hidupnya setelah membeli barang tertentu.

Comments (0)

Subscribe Here

Popular Posts